Instalasi Kali Linux Menggunakan Virtualbox - Sabilla Ardani Putri


Instalasi Kali Linux Menggunakan Virtualbox

 

   Pernahkah Anda penasaran untuk mencoba Kali Linux, sistem operasi yang sering digunakan untuk keamanan siber dan uji penetrasi? Kali Linux memiliki berbagai alat keren yang bisa membantu Anda belajar tentang dunia keamanan digital. Sebelum kita mulai instalasi Kali Linux, ada beberapa hal sederhana yang perlu Anda siapkan. Anda akan membutuhkan VirtualBox yang sudah terinstal di komputer Anda, file ISO Kali Linux yang bisa diunduh langsung dari situs resmi, dan tentu saja, sedikit waktu untuk mengikuti langkah-langkah mudah yang akan saya jelaskan. Setelah semuanya siap, kita akan membuat mesin virtual di VirtualBox dan mulai menginstal Kali Linux.

Jadi, mari kita persiapkan semuanya dan ikuti langkah-langkahnya bersama-sama!

1. Download Virtual Box

  • Download dan install Virtualbox (https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads). Pilih versi VirtualBox yang sesuai dengan sistem operasi yang akan digunakan, untuk Windows klik "Windows hosts", untuk macOS klik "OS X hosts", untuk Linux pilih sesuai distribusi Linux masing masing.


  


2. Menginstall Virtual Box
  • Buka file installer setelah unduhan selesai, buka file installer yang telah diunduh (biasanya dalam format .exe untuk Windows). Lalu Jalankan installer atau klik dua kali pada file installer untuk memulai proses instalasi. Setelah itu klik "Next" untuk melanjutkan.
  • Pilih lokasi instalasi atau biarkan default, pilih fitur yang ingin diinstal (biasanya biarkan default) dan klik "Next", 


  • Konfirmasi penginstalan, klik "Install" untuk memulai proses penginstalan, Tunggu hingga proses selesai proses ini akan memakan waktu beberapa menit, klik "Finish" setelah penginstalan selesai.


 

3. Mengunduh Kali Linux




4. Membuat Virtual Machine di VirtualBox
  • Buka VirtualBox dan jalankan aplikasi VirtualBox yang telah diinstal, lalu buat virtual machine baru: Klik "New" atau "Machine" > "New" pada menu bar.

  • Pilih nama dan jenis sistem, masukkan nama mesin virtual (misalnya, "Kali Linux"), lalu alokasikan memori (RAM) dan tentukan berapa banyak RAM yang ingin dialokasikan (disarankan minimal 2 GB).

  • Buat hard disk virtual, pilih "Create a virtual hard disk now", Pilih jenis hard disk (default VDI sudah baik), Tentukan ukuran hard disk virtual (minimal 20 GB), klik "Create" mesin virtual berhasil dibuat.

5. Menginstal Kali Linux pada Virtual Machine
  • Mulai mesin virtual pilih mesin virtual Kali Linux dan klik "Start".
  • Pilih ISO file mesin virtual akan boot dan anda akan melihat menu instalasi Kali Linux, pilih opsi "Install" atau "Graphical Install" menggunakan tombol arah.
  • Pilih bahasa dan pengaturan waktu sesuai dengan preferensi Anda.
  • Pilih opsi "Guided - use entire disk" untuk mempermudah pengaturan partisi dan menginstal Kali Linux pada hard disk virtual.
  • Pilih hard disk virtual yang sudah Anda buat sebelumnya.
  • Konfirmasikan pengaturan partisi dan lanjutkan.
  • Tentukan nama pengguna dan kata sandi untuk login ke sistem.
  • Pilih perangkat lunak tambahan jika diperlukan (biasanya pilih "No" untuk memilih yang standar).
  • Proses instalasi Kali Linux akan berlangsung dan menginstal file sistem. Tunggu hingga selesai.
  • Pilih untuk menginstal bootloader GRUB pada hard disk virtual. 
  • Setelah instalasi selesai, klik "Continue" dan reboot mesin virtual.
6. Menggunakan Kali Linux di VirtualBox
  • Reboot mesin virtual, setelah instalasi selesai, reboot mesin virtual.
  • Masuk ke Kali Linux, login dengan nama pengguna dan kata sandi yang telah Anda buat.
  • Mulai menggunakan Kali Linux, anda dapat mulai menggunakan Kali Linux di dalam VirtualBox.



Terima Kasih.









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Local File Inclusion (LFI) & Remote File Inclusion (RFI) - Sabilla Ardani Putri

Gambar
Local File Inclusion (LFI) & Remote File Inclusion (RFI) Definisi  Local File Inclusion (LFI)   Local File Inclusion (LFI) adalah celah keamanan yang terjadi ketika aplikasi web memungkinkan pengguna untuk memasukkan file lokal dari server melalui input yang tidak divalidasi. Penyerang bisa mengeksploitasi ini untuk membaca file sensitif atau bahkan mengeksekusi kode berbahaya di server.   Definisi  Remote File Inclusion (RFI) Remote File Inclusion (RFI) terjadi saat penyerang mengunggah file berbahaya (biasanya file PHP) ke server, kemudian mengeksekusinya dari jarak jauh. Ini biasanya memanfaatkan celah upload file tanpa validasi yang tepat. Tujuan Serangan Membaca file konfigurasi atau file sensitif seperti password. Mengeksekusi skrip berbahaya. Mendapatkan akses tidak sah atau kontrol atas server. DEMO Local File Inclusion (LFI) Langkah 1: Persiapan Folder & File Buat folder di C:\xampp\htdocs\ dengan nama lfi . Langkah 2: Buat fi...
Baca selengkapnya

TIDAK TERPAKAI - Footprinting dan Reconnaissance menggunakan Whois, Web History, Google Dork, GHDB

Gambar
Footprinting dan Reconnaissance menggunakan Whois, Web History, Google Dork, GHDB Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara mengumpulkan informasi terkait website bhaktisemesta.ac.id menggunakan beberapa tools yang umum digunakan dalam riset web dan cybersecurity. Tools yang akan kita gunakan meliputi: Whois – Untuk mendapatkan informasi pendaftaran domain, seperti tanggal pembuatan, pemilik, dan penyedia layanan domain. Web History – Untuk melihat riwayat tampilan dan perubahan website dari waktu ke waktu. Google Dork – Untuk menemukan informasi tersembunyi yang tidak terlihat langsung di website tetapi terindeks oleh Google. GHDB (Google Hacking Database) – Untuk mencari potensi celah keamanan atau eksploitasi yang terdokumentasi terkait website tersebut. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang struktur dan perkembangan website bhaktisemesta.ac.id , serta mengetahui informasi yang mungkin tidak tersedia secara langsung di halaman ut...
Baca selengkapnya

Manajemen Data Master - Sabilla Ardani Putri

Gambar
  Manajemen Data Master 1. Instalasi Odoo di Ubuntu 1.1 Update Sistem      Sebelum menginstal Odoo, pastikan sistem dalam keadaan terbaru dengan menjalankan perintah              berikut:    sudo apt update && sudo apt upgrade -y 1.2 Install Dependensi      Odoo membutuhkan beberapa paket tambahan untuk berjalan dengan baik. Instal paket-paket berikut:    sudo apt install python3 python3-pip python3-dev libxml2-dev libxslt1-dev zlib1g-dev    libsasl2-dev \ libldap2-dev build-essential libjpeg-dev libpq-dev libffi-dev libssl-dev    libmysqlclient-dev wkhtmltopdf -y 1.3 Install PostgreSQL      Odoo menggunakan PostgreSQL sebagai basis data. Instal PostgreSQL dengan perintah berikut:    sudo apt install postgresql -y      Setelah instalasi selesai, buat user PostgreSQL untuk Odoo:    sudo -u postgres createuser -s odoo ...
Baca selengkapnya